Mahasiswa Pertanian Unib Kunjungi Bengkulu Ekspress Belajar Cara Memberikan Informasi ke Masyarakat

Mahasiswa Pertanian Unib Kunjungi Bengkulu Ekspress Belajar Cara Memberikan Informasi ke Masyarakat

Sebanyak 30 orang mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian (TP) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (FP UNIB) mengunjungi gedung Graha Pena Bengkulu Ekspress (BE) sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin (27/9). Kedatangan para mahasiswa ini untuk mengetahui cara memberikan informasi yang baik dan benar melalui media massa.

Erick Voniker Doris, Bengkulu

Kedatangan mahasiswa yang didampingi Dosen Komunikasi Unib, Lukman Hidayat ini langsung diterima General Manager BETV Susanto SPt, Pemimpin Redaksi Harian Bengkulu Ekspress Iyud Dwi Mursito, Produser Program BETV Fitriani Waris Nur Tindri dan Manager bengkuluekspress.com Ferdianto Felino.

Pada awal pertemuan, para mahasiswa mendapatkan pembelajaran dari Produser Program BETV, Fitriyani Waris Nurtindri.

Fitriani menyampaikan, berita itu tidak boleh yang asal-asalan. Semua informasi harus diawali dengan perencanaan yang matang sehingga bisa menginformasikannya kepada masyarakat, terutama di Provinsi Bengkulu.

\"Media memberikan informasi diawali dengan gagasan sehingga bisa memberikan informasi yang baik dan benar,\" sampainya.

Selain itu, Fitriani juga menjelaskan, seorang wartawan memiliki kewajiban yang sangat berat, yakni harus menyelesaikan sebuah berita sebaik mungkin yang dilengkapi data maupun video.

\"Karena bagi wartawan TV, kehilangan satu gambar sudah kehilangan ribuan berita. Untuk itu sebuah gambar video sangat berpengaruh,\" jelasnya.

Setelah menerima pembelajaran di bagian TV, selanjutnya para mahasiswa kembali menerima pelajaran dari Harian Pimred Bengkulu Ekspress, Iyud Dwi Mursito.

Iyud mengatakan, untuk koran, para wartawan tersebar di seluruh kabupaten dan kota se- Provinsi Bengkulu.

\"Mereka bukan hanya membuat berita untuk dibuat di koran, akan tetapi di online juga disampaikan,\" ceritanya.

Untuk pencarian berita, kata Iyud, sebenarnya antara TV dan koran memiliki kesamaan apalagi mengenai perencanaan dalam pembuatan berita. Hal ini dikarenakan perencanaan merupakan sebuah kunci untuk bisa menjadikan sebuah informasi inu bisa diterima bagi para pembaca.

\"Itu tidak lepas dari melakukan pengamatan, serta kegiatan lainnya hingga bisa menjadi sebuah berita,\" tutur Pimred. Selain itu, dalam membuat berita terutam di koran, ada bagian yang dapat menjadikan sebuah berita menjadi lebih menarik, seperti berita eksklusif yang artinya hanya seorang wartawan yang mampu menembus seorang nara sumber yang sangat susah ditemui.

\"Seperti kita bisa bisa mewawancarai presiden atau menteri sendirian, itu memiliki nilai tambah,\" sampainya.

Mendengar penjelasan itu, para mahasiswa pun terpacu untuk terus belajar mengenai cara memberikan informasi. Tidak sedikit mahasiswa mengajukan pertanyaan karena penasaran tata kerja dan prilaku bekerja di media.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: